Sabtu, 17 Desember 2011

Konsep IBD Dalam Kesusastraan


Konsep IBD Dalam Kesusastraan

IBD, yang semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa Inggris the humanities. Istilah ini berasal dari bahasa latin Humanus, yang artinya manusiawi, berbudaya, dan halus.Pada umumnya the humanities mencakup filsafat, teologi, seni dan cabang-cabangnya termasuk sastra sejarah. Pada pokoknya semua mempelajari masalah manusia dan budaya. Hampir disetiap jaman, seni termasuk sastra memegang peranan yang penting dalam the humanities. Ini terjadi karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemansuiaan seperti yang terdapat dalam filsafat atau agama.

Hampir di setiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama, karena sastra mempergunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia. Yang ke dua sastra juga lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstarksi. Sastra juga di dukung oleh cerita. Dengan cerita orang lebih mudah tertarik, dan dengan cerita orang lebih mudah mengemukakan gagasan-gagasannya dalam bentuk yang tidak normative.

IBD adalah salah Satu mata kuliah yang diberikan dalam satu semester, sebagai bagian dari MKDU. IBD tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk di dalam pengetahuan budaya (the humanities), Akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai- nilai budaya.
  • -          Ilmu budaya dasar yang di hubungkan dengan frosa
Istialh prosa banyak padananya. Kadang-kadang disebut narrative fiction atau hanya fiction saja. Dalam bahasa Indonesia istilah tadi sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, peristiwa, dan alur yang dihasilkan oleh daya imajinasi.
-          Nilai – nilai dalam frosa fiksi
Sebagai seni yang berulang punggung cerita, mau tidak mau karya sastra langsung atau tidak langsung membawakan moral, pesan, atau cerita. Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :

  • ·         Frosa fiksi memberikan kesenangan
  • ·         Frosa fiksi memberikan informasi
  • ·         Frosa fiksi memberikan warisan kultular
  • ·         Frosa memberikan keseimbangan wawasan

  • -          Ilmu budaya dasar yang di hubungkan dengan puisi
Puisi termasuk jenis seni sastra, sedangkan sastra bagian dari kesenian, dan kesenian cabang / unsur dari kebudayaan. Bila diberi batasan, maka puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam, dan Tuhan.
Puisi menyuguhkan kepada kita suasana-suasana dan peristiwa-peristiwa kehidupan manusia dan juga dalam kaitan kehidupannya dengan alam dan Tuhan. Adapun alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan IBD adlah sebagai berikut :

             1.     Hubungan puisi dengan pengalman hidup
Ini berarti bahwa manusioa senantiasa ingin memiliki salah satu kebutuhan dasarnya untuk lebih menghidupkan pengalaman hidupnya dari sekedar kumpulan pengalaman langsung yang terbatas. Dengan ini dapat memberikan kepada mahasiswa agar dapa memiliki kesadaran yang penting untuk dapat melihat dan mengerti banyak tentang dirinya sendiri dan tentang masyarakat.

           2. Puisi dan kesadaran individual
Dengan membaca puisi mahasiswa dapat diajak untuk dapat menjenguk hati / pikiran manusia baik orang lain maupun diri sendiri.
·         Puisi dan kesadaran social

Puisi juga memberikan kepada manusia tentang pengetahuan manusia sebagai makhluk social yang terlibat dalam isu dan problem social. Puisi-puisi umumnya sarat akan nilai-nilai etika, estetika, dan juga kemanusiaan.

Sumber :http://abib1080.wordpress.com/2010/05/31/konsep-ibd-dalam-kesusastraan/


Puisi
Setiap kata yang terukir dari lubuk hati
Tersirat makna di dalamnya
Menyampaikan rasa
Rasa yang terpendam
Rasa yang ada
Rasa yang tak akan sirna
Karena tulisan dan puisi
Mengandung arti
Dari hati ke hati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar